Sesama Perempuan Jangan Saling Membandingkan
Semakin kesini saya semakin sadar kalau setiap perempuan dibesarkan dan di didik dengan latar belakang keluarga yang berbeda- beda, dari sosial, ekonomi dan pendidikan. Setiap perempuan berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri tanpa dihakimi oleh pandangan orang lain.
Karakter perempuan juga berbeda- beda, ada perempuan yang manja, ada perempuan yang mandiri. Disisi lain ada yang memilih tidak sekolah, ada yang pilih sekolah setinggi mungkin, bahkan ada yang tidak punya pilihan, ada yang pilih menikah muda, ada yang hamil diluar nikah (maaf), ada yang jadi single parent, ada yang menikah saat sudah siap, ada yang menikah karena terpaksa (tuntutan ekonomi mungkin), bahkan ada yang tidak mau menikah, ada pula yang senang jadi ibu rumah tangga, juga ada yang senang berkarir dan bekerja karena mungkin senang melakukan keduanya. Jadi setiap perempuan punya cerita dan alasannya masing- masing untuk setiap keputusan dalam hidupnya.
Terkadang saya merasa tidak adil saja ketika seseorang atau sesama perempuan memaksa menggunakan standar kesuksesan mereka untuk menilai dan mengomentari kehidupan perempuan lain. Padahal kenyataanya setiap standar kesuksesan, keberhasilan, kebahagian bahkan kecantikan bagi setiap perempuan itu jelas berbeda. Termasuk visi dan misi setiap langka hidup juga berbeda- beda, bahkan yang jadi saudari kandungpun tentu beda.
Kecantikan perempuan Papua itu berbeda, sisi lain. (Foto: Kanjeng Ratu Muyapa) |
Jadi berhenti membandingkan diri kamu dengan perempuan lain yang lebih sukses atau yang belum sukses. Juga berhenti paksakan diri kamu dengan standar kamu ke orang lain, dan berhenti paksa diri kamu harus sama seperti orang lain. Belajar mencintai diri sendiri tapi harus belajar juga menghargai perasaan sesama perempuan dan orang lain.
Boleh termotivasi dengan perempuan- perempuan hebat di luar sana tapi jangan putus asa dan anggap diri kamu tidak berguna. Setiap orang punya kemampuannya masing- masing, dengan tentu untuk hasil yang baik.
Ini hanya sekedar isi kepala saya disaat saya melihat dan dengar kalau ada perempuan- perempuan yang saling menjatuhkan (perempuan- perempuan yang insecure), karena tidak bisa sama dengan standar yang dipakai oleh orang lain. (ig: nokenstyle)
🌷
BalasHapusActually i want you to be my wife, thats up to you.
BalasHapus